HOME Pemkab

Tak Hanya Simbolik, Dekranasda Banggai Diarahkan Jadi Motor Ekonomi Kreatif

Pemerintah Kabupaten Banggai mulai menata arah baru pembangunan ekonomi kreatif di tengah tantangan pasca-migas.

Saiful Yamin
Kamis, 31 Juli 2025 | 19:02:32 WITA
Bupati Banggai, Ir. H Amirudin, mengukuhkan pengurus baru Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Banggai periode 2025–2030

LUWUK SELATAN – Bupati Banggai, Ir. H Amirudin, mengukuhkan pengurus baru Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Banggai periode 2025–2030. Pengukuhan berlangsung di Swiss-Belinn Luwuk, Kamis, 31 Juli 2025. Dalam sambutannya, Amirudin menekankan pentingnya memajukan kerajinan lokal sebagai bagian dari penguatan ekonomi kreatif daerah.

“Semoga amanah yang telah dipercayakan ini dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan semangat untuk memajukan kerajinan serta pelaku ekonomi kreatif di daerah yang kita cintai ini,” kata Amirudin.

Pengangkatan pengurus ini merujuk pada Surat Keputusan Dekranasda Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 48/Dekranasda-SD/SK/VI/2025 yang ditetapkan pada 13 Juli 2025. Syamsuarni Amirudin ditunjuk sebagai Ketua Dekranasda Banggai. Adapun Halimah Pawata dan Diana Budi Astuti Alimun masing-masing dipercaya sebagai staf ahli.

Sebagai pembina Dekranasda Banggai, Amirudin menyatakan optimistis terhadap kinerja organisasi itu ke depan, mengingat sebagian besar pengurus berasal dari kalangan aparatur sipil negara (ASN).

“Karena banyak diisi ASN, tidak ada alasan. Dekranasda Banggai harus maju dan mampu menjaring semua kerajinan, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten,” ujarnya.

Menurut Amirudin, kemajuan Dekranasda akan berdampak langsung terhadap kemajuan daerah, terutama saat Banggai tak lagi bergantung pada sektor migas.

“Ketika kita selesai dengan migas, kita harus sudah tangguh. Pertanian sudah kuat, peternakan dan perikanan berjalan baik, dan UMKM kita mandiri,” ujarnya.

Ketua Dekranasda Banggai, Syamsuarni Amirudin, dalam sambutannya mengajak seluruh instansi memperkuat sinergi untuk mendorong kemajuan kerajinan lokal.

“Kita punya tanggung jawab moral dan sosial untuk memastikan warisan budaya dan keterampilan tradisional tetap lestari dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ucap Syamsuarni.

Ia menegaskan bahwa Dekranasda akan mendorong inovasi, peningkatan kualitas produk, dan memperluas akses pemasaran.

“Pada akhirnya, Dekranasda adalah wadah pengabdian untuk masyarakat, khususnya para pengrajin yang menjadi ujung tombak ekonomi kreatif berbasis budaya,” ujarnya.

Editorial
Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan