HOME Ekonomi

Penguatan Kelembagaan dan Proses Bisnis Jadi Kunci Pengembangan Sentra IKM di Banggai

Pemkab Banggai rumuskan strategi agar pelaku industri kecil mampu menembus pasar nasional hingga internasional

Saiful Yamin
Rabu, 29 Oktober 2025 | 14:24:24 WITA
Kegiatan ini turut menghadirkan tenaga ahli dari Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Iskandar Zulkarnain

LUWUK SELATAN — Pemerintah Kabupaten Banggai terus memperkuat strategi pengembangan sektor industri kecil dan menengah (IKM) melalui penguatan kelembagaan dan proses bisnis. Langkah ini dibahas dalam Forum Group Discussion (FGD) Kelembagaan dan Proses Bisnis Sentra IKM, yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (29/10/2025), di Kantor Bupati Banggai, Luwuk Selatan.

Kegiatan tersebut menjadi forum untuk merumuskan kebijakan dan model pengembangan yang dapat memperkuat ekosistem IKM di Banggai, agar lebih kompetitif dan berkelanjutan.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Banggai, Mujiono, yang membuka kegiatan itu menegaskan pentingnya kelembagaan yang solid dan proses bisnis yang terintegrasi.

“Dengan begitu, IKM tidak hanya bertahan di pasar lokal, tetapi juga mampu menembus pasar regional, nasional, bahkan internasional,” ujar Mujiono.

Ia menambahkan, kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci pengembangan IKM di daerah. “Sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dunia usaha, lembaga keuangan, akademisi, dan pelaku IKM sangat dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan sentra IKM,” katanya.

Pejabat Fungsional Pembina Industri Disperindag Sulteng, Ratna, menjelaskan bahwa sejumlah tantangan masih menghambat pengembangan sentra IKM di Sulawesi Tengah, mulai dari keterbatasan sarana dan prasarana fisik hingga kelemahan aspek legalitas dan kelembagaan.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Industri Provinsi Sulawesi Tengah 2018–2038, penguatan industri daerah diarahkan melalui pendekatan sentra IKM sebagai basis ekonomi lokal. “Strategi pembangunan industri ke depan adalah memperkuat daya saing produk unggulan daerah melalui pengembangan sentra IKM,” kata Ratna.

Ia mengungkapkan, pemerintah pusat telah menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai hampir Rp191 miliar untuk pengembangan 10 sentra IKM di Sulawesi Tengah, termasuk di Kabupaten Banggai.

Melihat potensi lokal yang besar, Ratna mengatakan Banggai akan diarahkan sebagai sentra IKM pengolahan komoditas kelapa, yang menjadi salah satu produk unggulan daerah. “Diharapkan dari FGD ini muncul strategi yang konkret terkait penguatan kelembagaan dan proses bisnis dalam pengembangan sentra IKM ke depan,” ujarnya.

Kegiatan ini turut menghadirkan tenaga ahli dari Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Iskandar Zulkarnain, serta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Banggai, Natalia Patolemba, sebagai narasumber.

Editorial
Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan