LUWUK - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai melalui Bidang Air Minum dan Air Limbah (AMAL) terus berupaya mencari solusi terhadap keterbatasan akses air bersih di kawasan perkotaan.
Salah satu langkah konkret yang kini dilakukan yakni pengeboran sumur bor di halaman depan Gudang PUPR Banggai, bersebelahan dengan pintu keluar kantor dinas tersebut.
Pengeboran awal yang telah mencapai kedalaman 96 meter belum menemukan sumber air. Menyikapi hal itu, Bidang AMAL akan melanjutkan pekerjaan hingga kedalaman 150 meter, sesuai rekomendasi hasil riset ilmiah.
Kepala Bidang AMAL PUPR Banggai, Christopel Satolom, menjelaskan bahwa titik pengeboran baru masih berada di sekitar lokasi awal yang dieksplorasi pada pertengahan Juli 2025.
“Apabila sumber air belum juga ditemukan pada kedalaman 150 meter, maka pengeboran akan dilanjutkan hingga 160 meter. Itu sudah setara dengan elevasi permukaan laut,” ujarnya, Selasa (2/9).
Untuk tahap pertama, pengeboran difokuskan pada dua titik, yakni halaman Kantor PUPR Banggai dan Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Banggai. Dua titik lainnya—yakni di area Kantor Bappeda dan BRIDA Banggai—akan dikerjakan setelah titik awal menunjukkan hasil optimal.
Kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola oleh PUPR Banggai, berdasarkan hasil riset ilmiah dan analisis citra satelit dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Banggai.
Riset pada tahun 2024 tersebut mengidentifikasi potensi sumber air bersih di kedalaman sekitar 150 meter di kawasan Kantor PUPR Banggai. Temuan itu menjadi dasar kuat bagi pemerintah daerah untuk melanjutkan upaya eksplorasi air tanah sebagai langkah strategis penyediaan air bersih berkelanjutan di wilayah perkotaan.
