HOME Pemkab

FGD Penyusunan RUPM, Dorong Sinergi Perkuat Investasi di Banggai

Melalui dokumen Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM), Pemkab Banggai berupaya memperkuat iklim investasi yang ramah, terarah, dan berkelanjutan.

Saiful Yamin
Senin, 04 Agustus 2025 | 13:38:18 WITA
Wakil Bupati Banggai, Furqanuddin Masulili

LUWUK SELATAN – Pemerintah Kabupaten Banggai terus memacu penguatan iklim investasi dengan menyusun dokumen Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) tahun 2025. Upaya ini dimotori oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banggai sebagai bentuk strategi jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Langkah tersebut diawali dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan naskah akademik RUPM yang berlangsung di Luwuk Selatan, dan dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, hingga tokoh masyarakat.

Kepala DPMPTSP Banggai, Yunus L. Kurapa, mengungkapkan bahwa Kabupaten Banggai mencatatkan capaian positif dalam sektor investasi dalam tiga tahun terakhir. Bahkan, pada 2024, realisasi investasi menembus angka Rp2,4 triliun.

“Capaian ini menempatkan Banggai sebagai daerah dengan realisasi investasi tertinggi di Sulawesi Tengah, melampaui Kota Palu dan Morowali Utara,” ujar Yunus saat membuka FGD, Senin (4/8/2025).

Untuk tahun 2025, kata Yunus, Banggai ditargetkan meraih realisasi investasi sebesar Rp1,7 triliun. Hingga triwulan pertama, capaian tersebut sudah menyentuh angka 46 persen.

“Kami optimistis target bisa tercapai. Penyusunan RUPM menjadi salah satu kunci untuk memperkuat kepastian dan arah kebijakan investasi di daerah,” tegasnya.

Dalam penyusunan naskah akademik RUPM ini, DPMPTSP Banggai menggandeng tim ahli dari Universitas Tadulako Palu yang diketuai oleh Dr. Muhammad Nur Sangadji. Dokumen ini akan menjadi pedoman bagi Pemkab Banggai dalam menyusun strategi investasi jangka menengah dan panjang yang berbasis pada potensi lokal.

RUPM juga akan memuat peta potensi sektor prioritas, rencana aksi investasi, hingga sinergi antarwilayah untuk menarik investor secara terarah.

Wakil Bupati Banggai, Furqanuddin Masulili, yang hadir membuka kegiatan, menyebut penyusunan dokumen RUPM sebagai fondasi penting dalam menciptakan iklim investasi yang ramah, inklusif, dan berdaya saing tinggi.

“Melalui FGD ini, kami berharap terbangun sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam merumuskan dokumen RUPM yang komprehensif dan implementatif,” ujar Furqanuddin.

Menurutnya, dokumen RUPM akan menjadi rujukan utama dalam mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah secara berkelanjutan, sekaligus menjadi alat navigasi dalam menghadapi tantangan investasi ke depan.

FGD penyusunan RUPM turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Banggai I Putu Gumi, sejumlah pimpinan perangkat daerah, pengusaha lokal, serta tokoh masyarakat.


Editorial
Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan