LUWUK - Pemerintah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, menyiapkan program bantuan sosial kelembagaan yang menyasar berbagai komunitas lokal. Bantuan berupa perlengkapan kegiatan—mulai dari tenda besi, kursi plastik, hingga sound system dan keyboard—diharapkan menjadi penopang aktivitas sosial, seni, dan budaya di tingkat desa.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Banggai, Aiya Karim, mengatakan program yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 ini sudah memasuki tahap verifikasi. “Sepanjang 2025 kami telah melakukan verifikasi dan pendataan, dan saat ini prosesnya sudah mencapai sekitar 50 persen,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).
Menurut Aiya, pengecekan lapangan menjadi kunci agar bantuan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat. “Kami harus memastikan dan berkoordinasi dengan pemerintah desa, kelurahan, dan kecamatan, supaya bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat dan tidak sekadar formalitas,” katanya.
Bantuan tersebut ditujukan bagi organisasi karang taruna, kelompok adat, komunitas seni dan budaya, kelompok pemuda, hingga kelompok sosial lain yang aktif di masyarakat. Peralatan yang akan disalurkan mencakup tenda besi dan kursi plastik untuk mendukung kegiatan besar, serta sound system dan keyboard untuk keperluan acara seni dan hiburan.
Distribusi peralatan telah diatur secara rinci. Tenda besi dan kursi plastik akan dialokasikan ke Kecamatan Nuhon, Pagimana, Batui, Luwuk Utara, Luwuk Selatan, Luwuk, Masama, Lamala, Balantak Selatan, Bualemo, dan Toili Barat. Sementara itu, sound system dan keyboard akan disalurkan ke Kecamatan Lamala, Balantak Utara, Nuhon, Bunta, Pagimana, Simpang Raya, Luwuk, Luwuk Timur, Masama, dan Luwuk Utara.
Aiya menegaskan bahwa pemerintah daerah ingin bantuan ini lebih dari sekadar penambahan inventaris. “Kami berharap perlengkapan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memberdayakan masyarakat, mendorong kegiatan positif, dan memperkuat ikatan sosial di desa,” tuturnya.
Program bantuan kelembagaan ini diharapkan tidak hanya memudahkan penyelenggaraan acara, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan meningkatkan partisipasi warga dalam berbagai kegiatan komunitas. Pemerintah Banggai optimistis, dengan dukungan peralatan yang memadai, kelompok masyarakat dapat semakin aktif mengembangkan potensi lokal dan mempererat kebersamaan.