BATUI — Upaya mediasi yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Batui, Aiptu Usman, berhasil meredam konflik antara dua pelajar Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Batui. Perseteruan yang sempat memanas itu akhirnya berujung damai dalam pertemuan yang digelar bersama para orang tua.
Kapolsek Batui, Iptu Rudi Dg Simbung, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari adu mulut antar pelajar yang terjadi pada Kamis, 17 Juli 2025 sekitar pukul 13.00 WITA di depan salah satu SMA di wilayah itu. Namun, konflik tak berhenti di situ.
“Permasalahan berlanjut saat salah satu pelajar menghadang pelajar lainnya di jalan dan melakukan pemukulan,” ujar Rudi. Akibat insiden tersebut, salah satu pihak melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Batui.
Guna mencegah konflik berkembang lebih luas, Bhabinkamtibmas segera mengambil langkah pendekatan. Mediasi dilakukan dalam dua tahap dengan melibatkan kedua belah pihak, yakni para pelajar dan orang tua masing-masing.
“Alhamdulillah, pada mediasi kedua, kedua pihak sepakat untuk berdamai,” ungkap Kapolsek.
Kesepakatan damai itu kemudian dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani bersama. Isinya, para pelajar berkomitmen untuk tidak mengulangi perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Kapolsek Batui pun mengimbau para orang tua untuk lebih aktif mengawasi pergaulan anak-anak mereka.
“Ini jadi pelajaran bagi kita semua. Anak-anak adalah generasi penerus yang perlu dibimbing dan dilindungi. Mari kita jaga mereka bersama-sama,” tutupnya.