HOME Pemkab

Banggai Bidik Kelapa Jadi Komoditas Unggulan Investasi

Pemkab Banggai menggandeng akademisi untuk menyusun dokumen potensi dan peluang investasi sektor kelapa dalam. Targetnya, komoditas ini bisa bersaing di pasar regional dan nasional.

Saiful Yamin
Selasa, 05 Agustus 2025 | 12:50:17 WITA
Kegiatan tersebut dibuka Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanuddin Masulili, dan diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)

LUWUK - Pemerintah Kabupaten Banggai terus mendorong penguatan sektor unggulan berbasis data dan riset. Salah satu langkah strategisnya adalah menyusun Dokumen Potensi dan Peluang Investasi Sektor Perkebunan Kelapa Dalam Tahun 2025, yang dibahas lewat forum Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Rapat Pahangkabotan Bappeda, Selasa, 5 Agustus 2025.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanuddin Masulili, dan diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banggai.

“Kelapa dalam sudah lama menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat pesisir dan pedesaan. Sekarang saatnya kita naikkan kelasnya jadi komoditas unggulan yang berdaya saing,” kata Furqanuddin dalam sambutannya.

Wabup menekankan bahwa penguatan sektor kelapa tidak cukup hanya dengan pendekatan administratif. Diperlukan pemetaan potensi, peningkatan produktivitas, hilirisasi produk, serta pengembangan iklim investasi yang kondusif. Ia juga mendorong keterlibatan semua pihak, termasuk pelaku usaha dan masyarakat.

“Saya berharap dengan FGD ini akan lahir berbagai masukan, ide, dan solusi dari berbagai pemangku kepentingan. Penyusunan dokumen ini bukan semata-mata sebagai formalitas administratif, namun harus menjadi rencana kerja yang aplikatif, relevan dengan kondisi riil di lapangan,” ujarnya.

Untuk itu, DPMPTSP menggandeng tenaga ahli dari Universitas Tadulako, yang akan melakukan kajian mendalam terkait produksi, rantai pasok, hingga daya saing kelapa dalam.

Kepala DPMPTSP Banggai, Yunus L. Kurapa, mengatakan bahwa dokumen ini menjadi pijakan penting dalam menjalin kemitraan dengan investor, baik dari dalam maupun luar daerah.

“Melalui FGD ini, kita bangun ruang kolaborasi antar sektor. Ini bagian dari strategi kita untuk menjadikan kelapa sebagai kekuatan ekonomi baru Banggai,” kata Yunus.

Dengan pendekatan partisipatif dan strategi yang terukur, Pemkab Banggai menargetkan sektor kelapa dalam bisa memberikan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.


Editorial
Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan