SALAKAN - Jumlah pasien dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, terus bertambah mendekati 200 orang.
Lonjakan korban membuat ruang unit gawat darurat RSUD Trikora tak mampu menampung seluruh pasien, sehingga beberapa pelajar yang sudah ditangani lebih dulu terpaksa dipindahkan ke ruang perawatan lain meski belum pulih.
Terpantau sejak Kamis (18/9/2025) dini hari hingga pagi, pasien dengan keluhan serupa terus berdatangan. Beberapa di antaranya mengalami kejang-kejang, termasuk seorang pelajar asal Bongganan yang sempat tak sadarkan diri.
Data sebelumnya, 157 siswa dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK telah tercatat sebagai korban sejak Rabu (17/9/2025). Mereka dilarikan ke RSUD Trikora dengan gejala mual, muntah, sesak napas, gatal-gatal, dan kram perut.
Enam siswa dari SDN Inpres Tompudau menjadi yang pertama tiba, disusul pelajar dari SMP Negeri 1 Tinangkung, SMA Negeri 1 Tinangkung, dan SMK Negeri 1 Tinangkung.
“Banyak pasien datang dalam kondisi lemas, sebagian bahkan mengalami kejang dan sempat tak sadarkan diri,” kata seorang petugas medis.
Tim Dinas Kesehatan dan kepolisian telah mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat tetap tenang dan meminta pihak sekolah membantu pendataan serta pemantauan kesehatan para siswa.