HOME Peristiwa

Tim SAR Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Tolitoli, Sulawesi Tengah

Hujan lebat membuat Sungai Lembe di Kabupaten Tolitoli meluap dan merendam permukiman warga hingga setinggi 1,5 meter. Tim gabungan dari Basarnas, BPBD, dan aparat setempat dikerahkan untuk mengevakuasi warga ke tempat aman

Saiful Yamin
Minggu, 26 Oktober 2025 | 23:09:44 WITA
Ilustrasi luapan air sungai

PALU -  Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu mengerahkan tim gabungan untuk membantu evakuasi warga yang terjebak banjir di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Minggu (26/10).

"Kami menerima informasi sekitar pukul 17.23 Wita dan langsung mengerahkan personel Unit Siaga SAR Tolitoli ke lokasi bencana," kata Kepala Kantor SAR Palu, Moh Rizal, seperti dikutip dari Antara di Palu.

Banjir melanda Kelurahan Tuweley, Kecamatan Baolan, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sekitar pukul 15.00 Wita. Hingga petang, ketinggian air dilaporkan mencapai 1,5 meter.

"Pemerintah setempat dan Basarnas membantu proses evakuasi warga ke tempat yang lebih aman," ujar Rizal. “Tim gabungan masih melakukan evakuasi dengan harapan seluruh warga bisa diselamatkan. Hingga kini kami belum menerima laporan jumlah pasti kepala keluarga terdampak.”

Rizal menambahkan, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa. Namun, tim SAR terus memprioritaskan evakuasi terhadap kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, perempuan, dan ibu hamil.

Dalam operasi penyelamatan tersebut, tim gabungan menggunakan perahu karet untuk menjangkau rumah-rumah warga yang terendam. “Hingga pukul 18.30 Wita hujan masih turun dengan intensitas sedang,” kata Rizal.

Warga yang dievakuasi sementara ditempatkan di satu lokasi terpusat untuk memudahkan pendataan oleh pemerintah daerah dan Basarnas.

Operasi pencarian dan pertolongan ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Unit Siaga SAR, TNI-Polri, BPBD Tolitoli, Pemerintah Kecamatan Baolan, Pemerintah Kelurahan Tuweley, serta warga setempat.

“Guna mempermudah proses evakuasi, kami menggunakan peralatan SAR air, perahu karet, alat komunikasi, dan perlengkapan medis,” ujar Rizal.

Editorial
Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan