HOME Nostalgia

Teluk Lalong, Permata Biru di Jantung Luwuk

Lalong bukan sekadar tempat bersantai, tapi simbol kehidupan, budaya, dan geliat ekonomi masyarakat Banggai.

Saiful Yamin
Kamis, 30 Oktober 2025 | 03:45:06 WITA
Teluk Lalong. Foto FB Wonderful Banggai

LUWUK - Teluk Lalong bukan sekadar tempat bersantai. Ia adalah denyut kehidupan kota Luwuk — ruang pertemuan antara laut, budaya, dan geliat ekonomi masyarakat Banggai.

Bisa disebut tempat ini adalah simbol identitas Kota Luwuk.

Ya, bagi warga Banggai, Teluk Lalong adalah ikon. Kawasan ini menjadi beranda depan kota Luwuk, sekaligus pusat aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat pesisir. Dari sinilah wajah Luwuk dilihat — bersih, biru, dan terbuka.

Beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah menjadikan Teluk Lalong sebagai destinasi wisata utama. 

Di sepanjang kawasan kulinernya, deretan kafe dan warung tenda tumbuh pesat. Saat malam tiba, suasana berubah semarak. Lampu warna-warni memantul di permukaan laut, memanjakan mata para pengunjung yang datang untuk menikmati nasi bakar, kopi, atau sekadar berbincang sambil menikmati angin laut.

Festival dan Ekonomi Kreatif

Setiap akhir tahun, kawasan ini menjadi panggung besar. Festival Teluk Lalong rutin digelar, menampilkan parade budaya, musik tradisional, hingga pameran ekonomi kreatif. Bagi pelaku UMKM lokal, festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan peluang untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.

“Kami ingin menjadikan Teluk Lalong bukan hanya tempat bersenang-senang, tapi juga ruang bagi kreativitas dan ekonomi rakyat,” kata Kepala Dinas Pariwisata Banggai, Ismed M. Wardhana.

Konsep itu perlahan membuahkan hasil. Kini, wisatawan dari Gorontalo, Poso, hingga Palu mulai menjadikan Luwuk dan Teluk Lalong sebagai destinasi singgah.

Harmoni Alam dan Budaya

Keindahan Teluk Lalong bukan hanya pada lautnya yang tenang, tapi juga harmoni yang tumbuh di sekitarnya. Masyarakat yang hidup di pesisir menjaga kebersihan, nelayan tetap melaut dengan cara tradisional, sementara pemerintah menata kawasan agar tetap ramah bagi pejalan kaki dan wisata keluarga.

Menatap Masa Depan Wisata Banggai

Teluk Lalong kini menjadi simbol transformasi pariwisata Banggai — dari kota industri dan migas menuju destinasi wisata bahari yang berkarakter. Pemerintah daerah terus menata kawasan ini agar lebih tertib, inklusif, dan ramah lingkungan.

“Kalau orang datang ke Luwuk, mereka pasti ingin ke Teluk Lalong. Ini sudah jadi wajah kita,” ujar Bupati Banggai, Amirudin, dalam sebuah kesempatan.

Dan memang benar. Dari bibir teluk ini, siapa pun bisa melihat bagaimana Banggai menatap masa depan: berpijak di laut biru, bernafas dalam budaya, dan bergerak bersama harapan baru.

Editorial

EDITORIAL

Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan