HOME Metro

Siswa Banggai Wakili Sulawesi Tengah di Lomba Bertutur Nasional

Adzkia Fasihatunnisa, pemenang lomba bertutur tingkat Kabupaten Banggai 2024, tampil di ajang Festival Literasi 2025 Perpustakaan Nasional. Ia membawakan cerita Desaku Ondo-Ondolu karya Lili Sakilah yang dikemas dalam video berdurasi sembilan menit untuk dinilai juri.

Saiful Yamin
Kamis, 04 September 2025 | 08:01:45 WITA
Penampilan Adzkia berdurasi sembilan menit dan disajikan dalam format video untuk dinilai oleh dewan juri

LUWUK - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Kabupaten Banggai turut berpartisipasi dalam Festival Literasi 2025 yang digelar Perpustakaan Nasional.

Dalam ajang ini, Adzkia Fasihatunnisa, siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Banggai, mewakili daerahnya di Lomba Bertutur Nasional tingkat SD/MI.

Adzkia sebelumnya menjuarai lomba bertutur tingkat Kabupaten Banggai tahun 2024. Pada kompetisi tingkat nasional kali ini, ia membawakan cerita berjudul Desaku Ondo-Ondolu karya Lili Sakilah, yang merupakan bagian dari antologi cerita anak Kisah dari Banggai terbitan Bhuana Ilmu Populer.

Penampilan Adzkia berdurasi sembilan menit dan disajikan dalam format video untuk dinilai oleh dewan juri. Lomba bertutur nasional ini dilaksanakan secara daring dan diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain lomba bertutur, Festival Literasi 2025 juga menghadirkan lomba resensi nasional tingkat SMP dan SMA/sederajat serta lomba video konten literasi terbaik nasional.

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dispusaka Banggai, Masri, mengatakan lomba ini menjadi sarana menjaring potensi anak sekaligus memantik budaya baca sejak dini.

“Setiap tahun, Dispusaka rutin menggelar lomba bertutur untuk mencari bakat terbaik di tiap kecamatan. Sebenarnya, secara kualitas kita tidak berbeda jauh. Kami berharap, Adzkia bisa berprestasi di tingkat nasional,” ujarnya, Kamis (4/9/2025)


Editorial
Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan