HOME Nasional

Retret Bupati dan Wakil Bupati Banggai Terpilih Selesai

Retret adalah akselerasi, sinkronisasi, kolaborasi, dan sinergi

Saiful Yamin
Jumat, 27 Juni 2025 | 13:47:52 WITA
Retret kepala daerah gelombang kedua diikuti Bupati Banggai Ir Amirudin dan Wakilnya Furqanuddin Masulili

JATINANGOR - Retret kepala daerah gelombang kedua yang diikuti Bupati Banggai Ir Amirudin dan Wakilnya Furqanuddin Masulili telah selesai dan resmi ditutup di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (26/6/2025).

Kegiatan retret gelombang 2 yang diikuti Bupati Banggai itu juga dikuti , 37 bupati, 36 wakil bupati, 3 wali kota dan 3 wakil wali kota.

Sementara itu, sembilan kepala dan wakil kepala daerah tidak hadir dengan yang memiliki alasan karena sakit sebanyak enam orang) dan izin kedukaan satu orang.

Seperti diketahui, peserta retret kali ini terdiri dari tiga kelompok. Pertama, kepala daerah yang sudah dilantik namun belum sempat mengikuti gelombang pertama.

Kedua, kepala daerah yang sebelumnya menghadapi sengketa hasil Pilkada tetapi akhirnya tuntas, dan ketiga, kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU) yang proses pelantikannya baru selesai.

Penutupan Retret Gelombang 2

Suara terompet yang perlahan meninggi, disambut denting marchingbell dan tabuhan drum dari dafile Gita Abdi Praja (GAP), menjadi irama penutup yang mengiringi perpisahan para kepala daerah dengan lembah Gunung Manglayang, tempat mereka digembleng selama lima hari penuh.

Para penabuh drum itu berseragam beragam, namun yang paling mencolok adalah seragam biru dengan celana putih.

Musik yang mereka mainkan menjadi semacam musik selamat tinggal bagi para peserta.

 “Para kepala daerah yang kami hormati, selamat, anda sekarang ini sejajar dengan seluruh kepala daerah yang juga mengikuti proses retret,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, saat upacara penutupan, dikutip dari Antara.

Bima menjelaskan, retret kepala daerah merupakan ikhtiar sekaligus perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto agar seluruh jajaran pemerintahan, dari pusat hingga daerah, memiliki satu semangat dan arah dalam mempersiapkan masa depan Indonesia.

“Retret adalah akselerasi, sinkronisasi, kolaborasi, dan sinergi. Di sini, kebijakan dari pusat disampaikan secara jelas, sekaligus dievaluasi dan diberi umpan balik oleh para kepala daerah agar strategi yang diambil lebih matang dan efektif,” katanya.

“Di kaki Gunung Manglayang ini, kepala daerah dan praja diingatkan, disemangati, dan dimotivasi untuk terus teguh melayani dan mengabdi. Bhinneka Nara Eka Bhakti, walaipun berbeda, tetapi satu dalam pengabdian,” ujarnya.

Untuk diketahui, retret kepala daerah gelombang 2 di Kampus IPDN berlangsung mulai hari Senin (23/5/2025) yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, hingga Kamis petang.

Selama empat hari kegiatan retret ini, para kepala daerah diberikan enam jenis materi yang terdiri atas ketahanan nasional, wawasan kebangsaan, Asta Cita, program kementerian dan lembaga, tugas dan fungsi kepala daerah, komunikasi politik serta team building.

Editorial
Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan