HOME Metro

Ratusan Massa Geruduk DPRD Banggai, Suarakan Tuntutan Rakyat

Ratusan massa dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Banggai berunjuk rasa di Gedung DPRD Banggai, Senin (1/9/2025).

Saiful Yamin
Senin, 01 September 2025 | 19:37:00 WITA
Aksi unjuk rasa di sekitar gedung DPR RI Jakarta, Senin (25/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean K)

LUWUK – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Banggai menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Banggai, Senin (1/9/2025) siang.

Aksi dimulai dari Kampus Universitas Tompotika (Untika) Luwuk. Massa kemudian melakukan long march menuju kantor dewan dan tiba sekitar pukul 14.20 Wita.

Dalam aksinya, mereka menyampaikan sejumlah tuntutan kepada para legislator Banggai. Adapun poin-poin utama yang disuarakan antara lain:

  1. Menghapus tunjangan DPR RI.
  2. Mengesahkan RUU Perampasan Aset.
  3. Mencopot Kapolri.
  4. Menghentikan kriminalisasi terhadap mahasiswa.
  5. Menolak pajak PBJT 10% dan kenaikan PBB–P2.
  6. Transparansi dalam perumusan Perda.
  7. Evaluasi kinerja DPRD Banggai terkait berbagai persoalan, seperti PHK buruh, blacklist pekerja di perusahaan, kerusakan mangrove akibat tambang di Siuna, konflik agraria PT Sawindo Cemerlang, hingga kasus 15 pekerja damkar.
  8. Evaluasi peruntukan APBD Banggai, yang dinilai tidak berpihak pada rakyat. Massa menyoroti sejumlah anggaran fantastis, antara lain:
    • Baju dinas Rp7,1 miliar
    • Rapat koordinasi pejabat Rp31 miliar
    • Kolam renang Rp15 miliar
    • Hibah Polda Sulteng Rp6,9 miliar
    • Rehab rumah jabatan Ketua DPRD Rp981 juta
    • Gedung DPRD Rp7,1 miliar
    • Rehab mess Pemda Banggai di Palu Rp17 miliar
  9. Mendesak DPRD Banggai menggunakan hak interpelasi.

Menurut para orator, tuntutan ini lahir dari kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan DPRD Banggai yang dianggap lebih mementingkan belanja pejabat dibanding kebutuhan rakyat, guru, mahasiswa, hingga pelaku usaha kecil.

“Kami meminta Bupati dan Ketua Dewan segera menurunkan pajak serta mengevaluasi APBD yang tidak berpihak ke rakyat,” tegas Akram Hakim dalam orasinya.

Demo di Depan Halaman Gedung DPRD Banggai pada Senin (1/9/2025) sore. Foto: Dok. CNA Daily

Massa juga mendesak agar anggota DPRD Banggai berani berdialog langsung dengan demonstran.

“Gerakan ini adalah akumulasi dari kekecewaan masyarakat terhadap DPR. Kami minta reformasi DPRD semua, karena kebijakan itu disepakati di ruang-ruang perwakilan,” ujar salah satu orator.

Untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi, sejumlah sekolah mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah pertama (SLTP) di sekitar lokasi kegiatan diliburkan sementara waktu.

Sementara itu, jalannya aksi dijaga ketat oleh ratusan aparat gabungan dari Polres Banggai, Kodim 1308/LB, Brimob, serta Satpol PP.

 


Editorial
Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan