LUWUK — Pemerintah Kabupaten Banggai menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi mahasiswa asal Banggai yang menempuh pendidikan di luar daerah. Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Banggai, H. Amirudin, saat melantik dan mengukuhkan Pengurus Ikatan Mahasiswa Luwuk Banggai (IMLB) Manado masa jabatan 2025–2026, Jumat (25/07), di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai.
“Mahasiswa adalah aset berharga bagi daerah. Pemerintah tidak akan membiarkan mereka berjalan sendiri,” ujar Bupati Amirudin. Ia berharap para mahasiswa dapat kembali dan berkontribusi dalam pembangunan daerah, terutama dalam mewujudkan cita-cita Banggai sebagai daerah otonomi baru.
Pelantikan ini menandai periode keempat kepengurusan IMLB Manado, yang kini dipimpin oleh Velky Marsel Tagah sebagai Ketua, Elshaqueen Zepanya Daniela Pongoh sebagai Sekretaris, dan Janet Abigail Nathania Bane sebagai Bendahara.
Dalam sambutannya, Elshaqueen mewakili pengurus baru menyampaikan apresiasi atas dukungan yang terus mengalir dari Pemerintah Daerah. Menurutnya, selama tiga tahun terakhir, IMLB telah menerima banyak perhatian dari Pemkab Banggai, baik berupa pemenuhan kebutuhan organisasi maupun bentuk dukungan lainnya.
“Kami merasa dilihat dan diperhatikan. Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus berkembang dan tidak stagnan,” ungkap Elsha. Ia menambahkan, IMLB Manado terus melakukan inovasi program, seperti “IMLB Go to School” yang mendapat respon positif dari masyarakat.
Elsha juga berharap IMLB dapat terus diberdayakan sebagai mitra Pemerintah Daerah, terutama dalam menyebarkan informasi seputar bantuan pendidikan dan program edukatif.
Menanggapi hal itu, Bupati Amirudin menegaskan pentingnya berorganisasi bagi mahasiswa. Menurutnya, organisasi adalah wadah pembelajaran berbicara, berpikir kritis, dan menyampaikan ide secara konstruktif.
“Saya mendoakan agar Banggai semakin gemilang karena banyak kader mudanya yang memiliki potensi luar biasa,” ujarnya.
Sebagai informasi, IMLB Manado telah berdiri sejak 1 Juli 2022 dan kini memasuki tahun ketiga kiprahnya sebagai wadah mahasiswa asal Kabupaten Banggai di Sulawesi Utara.
