BANGGAI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Banggai bersama JOB Tomori Sulawesi menggelar pelatihan berbasis ilmu telekomunikasi bagi anak-anak putus sekolah. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program “Si ADE Kembali Sekolah 2025” yang menitikberatkan pada pendidikan vokasi sebagai alternatif pembelajaran non-formal.
Pelatihan ini menyasar 60 anak usia sekolah yang sebelumnya putus sekolah, dan tersebar di tiga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kecamatan Toili dan Moilong. Materi yang diajarkan meliputi instalasi jaringan, pemrograman dasar telekomunikasi, serta penanganan perangkat komunikasi.
Kepala Dikbud Banggai, Syafrudin Hinelo, menyebut pelatihan ini sebagai upaya untuk memberi harapan baru bagi anak-anak yang tertinggal dari pendidikan formal. "Kami ingin anak-anak ini tetap punya keterampilan dan kesempatan masa depan," ujar Syafrudin.
Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Banggai. Sekretaris Kominfo, Rastono Sumardi, yang hadir sebagai narasumber, menilai program ini sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha untuk pemberdayaan kelompok rentan pendidikan.
“Pelatihan ini menjadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pendidikan vokasi yang inklusif,” ujar Rastono.
Dikbud berharap keterampilan yang diperoleh peserta dapat membuka akses ke dunia kerja atau magang, termasuk di sektor industri telekomunikasi dan mitra kerja JOB Tomori Sulawesi. Selain bekal teknis, pelatihan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi anak-anak untuk kembali menempuh pendidikan atau memasuki dunia kerja.
