NAMBO – Unggahan bernada hinaan terhadap sang ibu membuat MB, warga Kecamatan Nambo, Banggai, harus berhadapan dengan proses mediasi di bawah pendampingan Bhabinkamtibmas Polsek Kintom. Aksi yang sempat menyebar di Facebook itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan, Kamis, 24 Juli 2025.
Bripka Yuwanri Maurani turun tangan meredam ketegangan antara MB dan ibunya, NH. Dalam proses mediasi itu, sang anak mendapat nasihat langsung dari polisi. Ia diingatkan agar tak mencampuradukkan amarah dengan media sosial, apalagi sampai mempermalukan orang tua di ruang publik.
“Kalau orang tua marah, kita diam saja. Jaga lisan, jaga tulisan,” ucap Yuwanri.
Lebih jauh, dia menekankan pentingnya menjaga kehormatan keluarga dan hubungan baik dengan lingkungan sekitar.
“Menjaga nama baik keluarga, jaga lisan dan tulisan, tidak enak dengan tetangga. Kita sebagai anak harus mengalah dan juga banyak istigfar,” pesannya.
Di akhir mediasi, MB akhirnya mengakui kesalahannya. Ia mencium tangan ibunya, bersujud, dan menyampaikan penyesalan secara terbuka. Ia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Kisah ini ditutup damai, namun jadi pengingat: jangan jadikan media sosial pelampiasan, apalagi jika yang terluka adalah orang tua sendiri.