HOME Dunia

Enam Tewas Termasuk Dua Anak, Rusia Gempur Ukraina Lewat Serangan Drone dan Rudal

Di wilayah Zaporizhzhia, serangan rudal Rusia menyebabkan hampir 58 ribu rumah tangga terputus dari jaringan listrik, kata Gubernur Ivan Fedorov.

Saiful Yamin
Minggu, 02 November 2025 | 20:57:19 WITA
Foto: Ilustrasi dampak serangan Rusia ke Ukraina (AFP/HANDOUT)

JAKARTA — Rusia melancarkan gelombang serangan menggunakan pesawat nirawak (drone) dan rudal ke sejumlah wilayah Ukraina pada Sabtu malam hingga Minggu pagi. Sedikitnya enam orang tewas, termasuk dua anak-anak, dan puluhan ribu warga kehilangan aliran listrik akibat serangan tersebut.

“Pasukan Rusia menyerang wilayah Dnipropetrovsk dan Odessa. Enam orang tewas, termasuk dua anak-anak,” demikian pernyataan kantor Jaksa Agung Ukraina melalui Telegram, dikutip dari AFP, Minggu (2/11/2025).

Komisioner hak asasi manusia Ukraina, Dmytro Lubinets, menyebut kedua anak yang tewas merupakan dua laki-laki berusia 11 dan 14 tahun.

Serangan besar-besaran itu terutama menargetkan wilayah selatan dan tengah Ukraina. Otoritas setempat melaporkan belasan warga lainnya mengalami luka-luka.

Di wilayah Zaporizhzhia, serangan rudal Rusia menyebabkan hampir 58 ribu rumah tangga terputus dari jaringan listrik, kata Gubernur Ivan Fedorov.

Pemerintah Rusia belum memberikan komentar resmi terkait serangan tersebut. Namun, Moskow sebelumnya kerap membantah menargetkan warga sipil dan mengklaim serangan diarahkan pada infrastruktur energi yang mendukung industri pertahanan Ukraina. Sebaliknya, Kyiv menuding serangan itu dimaksudkan untuk melemahkan moral dan ketahanan warga sipil.

Sementara itu, Ukraina juga melancarkan serangan balasan. Sebuah pesawat tak berawak Ukraina dikabarkan menyerang pelabuhan Laut Hitam Rusia, Tuapse, pada Minggu dini hari. Serangan itu membakar kapal tanker minyak dan merusak sebagian infrastruktur pelabuhan, menurut otoritas regional Rusia.

Rusia hingga kini menolak seruan Amerika Serikat untuk mengakhiri invasi yang telah berlangsung hampir empat tahun. Moskow justru terus memperluas serangan daratnya sembari memperbarui kampanye terhadap jaringan energi Ukraina. Pemerintah Kyiv menilai langkah itu menunjukkan Rusia tidak berniat menuju perdamaian.

Editorial
Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan