LUWUK – Literasi informasi menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki masyarakat di era digital. Menjawab tantangan tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi bagi pustakawan, guru, serta pegiat literasi, Rabu (20/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banggai ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan komunitas.
Acara dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Banggai, Hj. Nur Djalal, SH, yang hadir mewakili Bupati Banggai. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran perpustakaan dan kearsipan dalam pembangunan daerah.
"Perpustakaan dan kearsipan tidak hanya sekadar berfungsi sebagai pelengkap dalam proses pembangunan, akan tetapi diharapkan dapat memberi kontribusi besar terhadap peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing serta tata kelola pemerintahan yang baik," ujarnya.
Menurutnya, perpustakaan memiliki fungsi strategis sehingga bimtek literasi informasi diharapkan mampu memberi manfaat nyata bagi peserta.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banggai, Benyamin Pongdatu, menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengakses, mengevaluasi, memanfaatkan, serta mengelola informasi secara efektif di era digital.
Benyamin Pongdatu
"Peserta bimtek yang berlangsung selama dua hari ini berjumlah 130 orang, terdiri dari pustakawan, guru, dan pegiat literasi di 24 kecamatan," jelasnya.
Benyamin menambahkan, narasumber bimtek berasal dari Perpustakaan Nasional, yaitu Abrar Nasbey, S.Kom, M.Ti dan Edithya Septiadi, S.Kom, M.Hum. Diskusi interaktif yang terbangun menunjukkan antusiasme peserta untuk mengembangkan strategi literasi yang lebih efektif.
Harapannya, melalui keterampilan yang diperoleh dalam bimtek, para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam menumbuhkan budaya literasi di lingkungan masing-masing.
Pemerintah Kabupaten Banggai melalui kegiatan ini juga menegaskan komitmen dalam membangun ekosistem literasi yang kuat. Literasi tidak hanya sebatas membaca dan menulis, tetapi mencakup kecakapan berpikir kritis, memilah informasi, hingga menggunakannya sebagai dasar pengambilan keputusan yang bijak.
Dengan adanya bimtek ini, Banggai diharapkan mampu melahirkan masyarakat yang tangguh menghadapi derasnya arus informasi di era digital.
