HOME Nasional

Video Capaian Prabowo Tayang di Bioskop, Istana Jelaskan Tujuannya

Istana menegaskan pemutaran video capaian Presiden Prabowo di bioskop bertujuan menyosialisasikan kinerja pemerintah. Kepala PCO Hasan Nasbi menyebut layar bioskop adalah ruang publik yang wajar digunakan untuk pesan pemerintah, selama tidak melanggar aturan.

Saiful Yamin
Senin, 15 September 2025 | 00:42:24 WITA
Hasan Nasbi

Jakarta Istana menanggapi ramainya perbincangan publik soal video capaian Presiden Prabowo Subianto yang diputar di layar bioskop sebelum pemutaran film.

Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa bioskop adalah ruang publik yang juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pemerintah.

“Layar bioskop, sebagaimana televisi, media luar ruang, dan lain-lain, juga ruang publik yang bisa diisi dengan berbagai pesan, termasuk pesan komersial. Kalau pesan komersial saja boleh, kenapa pesan dari pemerintah dan presiden nggak boleh?” ujarnya kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

Hasan menjelaskan, tujuan pemutaran video itu adalah memberikan informasi mengenai kinerja pemerintahan.

“Pemerintah mau sosialisasi ke seluruh rakyat Indonesia tentang apa yang dikerjakan oleh pemerintah. Agar masyarakat paham banyak hal sudah dikerjakan oleh pemerintah,” katanya. “Pesan-pesan pemerintah, sebagaimana pesan komersial, ditayangkan di waktu tunggu sebelum pemutaran film,” tambahnya.

Video yang tayang menampilkan cuplikan kegiatan dan pernyataan Presiden Prabowo, lengkap dengan data capaian seperti total produksi beras nasional 21,76 juta ton hingga Agustus 2025, 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), peluncuran 80 ribu kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih, serta pembukaan 100 Sekolah Rakyat.

Menteri Sekretaris Negara sekaligus juru bicara Istana, Prasetyo Hadi, menyatakan penggunaan media publik untuk pesan pemerintah adalah praktik yang wajar.

“Sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan dan keindahan, maka penggunaan media-media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah,” ujarnya.

Medium Section

Praesent nonummy mi in odio. Nullam accumsan lorem in dui. Vestibulum turpis sem, aliquet eget, lobortis pellentesque, rutrum eu, nisl. Nullam accumsan lorem in dui. Donec pede justo, fringilla vel, aliquet nec, vulputate eget, arcu.

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Morbi mattis ullamcorper velit. Pellentesque posuere. Etiam ut purus mattis mauris sodales aliquam. Praesent nec nisl a purus blandit viverra.

Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan