LUWUK – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kembali menegaskan komitmennya menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah yang digelar di Estrella Hotel and Conference, Senin (25/8/2025).
Acara dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, yang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mengatasi persoalan pencemaran lingkungan. “Kita belum terlambat, melalui Rakortek ini mari kita merumuskan langkah apa yang harus kita lakukan!,” tegasnya.
RAKORTEK tahun ini mengangkat tema “Peningkatan Efektivitas Pengendalian Pencemaran Lingkungan Melalui Sinergi Lintas Sektor”. Anwar menyebut tantangan lingkungan hidup di Sulawesi Tengah semakin kompleks seiring laju pembangunan, aktivitas industri, dan pertumbuhan penduduk.
“Ini soal menjaga tanah dan air ibu pertiwi kita. Sehingga mereka pihak perusahaan bisa mengelola dengan baik, mereka bisa berproduksi dengan baik, lingkungan selamat, pendapatan daerah meningkat,” jelasnya.
Ia menekankan isu lingkungan bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup, tetapi menjadi perhatian bersama seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Banggai Ir. H. Amirudin, MM., AIFO, unsur Forkopimda, perwakilan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, dan kepala dinas kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai, Judi Ammy Amisudin, melaporkan RAKORTEK menghadirkan Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Sulawesi Maluku Kementerian Lingkungan Hidup RI, Dr. Azri Rasul, S.K.M., M.Si., M.H, sebagai pembicara utama.
Dalam pemaparannya, Dr. Azri menjelaskan program-program strategis Kementerian Lingkungan Hidup yang dapat disinergikan dengan pemerintah daerah. Forum ini diharapkan dapat menyamakan langkah, memperkuat kerja sama lintas kabupaten/kota, dan menghasilkan rekomendasi nyata yang dapat diimplementasikan di masing-masing daerah.
RAKORTEK juga menjadi momentum berbagi pengalaman, tantangan, dan strategi pengelolaan lingkungan, dengan harapan sinergi dan kolaborasi dapat menjadi kunci keberhasilan menjaga kelestarian lingkungan hidup di Sulawesi Tengah.
