BALANTAK — Kepolisian Sektor (Polsek) Balantak, Polres Banggai, memediasi konflik antarsiswa SMAN 1 Balantak yang sempat terlibat tawuran pada Sabtu, 26 Juli 2025, sekitar pukul 14.30 Wita. Mediasi dilakukan di ruang SPKT Polsek Balantak, Senin pagi, 28 Juli 2025.
Kapolsek Balantak AKP Teddy Polii mengatakan, mediasi ini dilakukan untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa. “Pertemuan ini bertujuan menyikapi pasca terjadinya tawuran dan keributan antar pelajar,” ujarnya.
Pertemuan tersebut dihadiri Bhabinkamtibmas, Wakil Kepala Sekolah, dewan guru, serta orang tua dari masing-masing siswa yang terlibat.
Teddy menegaskan, pihaknya akan memperketat pengawasan, termasuk dengan menerapkan aturan jam pulang sekolah. “Kami tidak melarang siswa bersosialisasi. Tapi jika ada kegiatan malam hari di luar jam yang ditentukan, maka kami akan tindak dan meminta orang tuanya menjemput langsung,” kata dia.
Ia juga mendorong pihak sekolah agar membuat program ekstrakurikuler bersama guna mempererat komunikasi dan mencegah gesekan antar siswa.
Dalam mediasi tersebut, para pelajar yang terlibat sepakat untuk saling memaafkan dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
“Guru akan mengawasi siswa selama jam pelajaran, sedangkan orang tua diminta aktif mengawasi anak-anaknya di luar sekolah,” kata Teddy.