HOME Metro

Pertamina EP dan Pemdes Nonong Hadirkan Banyak Bantuan, Warga Rasakan Manfaat Nyata

Dari ruang kelas hingga rompon nelayan, Desa Nonong terus berbenah berkat kolaborasi pemerintah desa dan Pertamina EP. Sejak 2023, program CSR ini sudah menyentuh berbagai sektor dengan nilai yang diproyeksikan menembus ratusan juta rupiah pada 2026.

Saiful Yamin
Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:30:18 WITA
Istimewa

BATUI — Wajah Desa Nonong kian berubah. Sejak 2023, pemerintah desa bersama Pertamina EP konsisten menggulirkan program bantuan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. 

Anak-anak sekolah kini belajar di ruang kelas yang lebih layak dengan mobiler baru, PAUD mendapatkan laptop dan perlengkapan tambahan, sementara MTS Nonong direhabilitasi lengkap dengan fasilitas penunjang. 

Kepala Desa Nonong, Samudin Masagala mengatakan, bantuan berupa bibit tanaman buah juga dibagikan untuk TK, SD, dan MTS di Batui serta Batui Selatan.

"Ini bertujuan menanamkan kebiasaan menanam sejak dini sekaligus menghijaukan lingkungan," ucapnya. Kamis, 2 Oktober 2025.

Di dusun-dusun, warga merasakan perubahan nyata dari hadirnya sarana dasar. Sumur bor dan tandon air di Dusun 1 dan 2 Noge menjadi solusi kebutuhan air bersih, ditambah fasilitas MCK yang kini bisa digunakan bersama. Sementara di sektor ekonomi, pelaku UMKM di Dusun 2 Noge dan Dusun 3 Kuantok mendapat peralatan dan pelatihan dengan nilai ratusan juta rupiah. Desa juga mendorong BUMDes mengembangkan sabuk kelapa menjadi COCOPEAD, produk ramah lingkungan yang punya nilai jual tinggi.

Perhatian tak hanya berhenti di ekonomi dan pendidikan. Pertamina EP bersama desa juga mendukung upaya menjaga kebersihan lingkungan melalui bantuan tempat sampah, biopori, hingga pembangunan Bank Sampah. Program dengan nilai puluhan juta rupiah ini diharapkan mendorong pola hidup bersih dan sehat.

Di pesisir, nelayan Nonong ikut merasakan manfaat. Bantuan rompon di Dusun 1 dan 5 Noge senilai ratusan juta rupiah menjadi harapan baru untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan. Tak hanya itu, pembinaan di bidang pertanian dan perikanan terus digelar agar masyarakat lebih siap mengelola sumber daya yang ada.

Jika dijumlahkan, program yang sudah berjalan sejak 2023 hingga 2025 telah menelan anggaran ratusan juta rupiah. Nilai itu diproyeksikan terus meningkat dan menembus miliaran rupiah pada 2026 mendatang. 

“Ini bukan sekadar wacana, tapi program nyata yang sudah dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Kades Samudin, menandai komitmen pemerintah desa bersama Pertamina EP untuk membangun Nonong secara berkelanjutan.

Editorial
Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan