HOME Dunia

PBB: Serangan Terbaru Israel di Gaza “Mengerikan”, Perdamaian Jangan Dibiarkan Hilang

Hukum perang dengan jelas menegaskan pentingnya melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil

Saiful Yamin
Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:09:46 WITA
Ilustrasi (reuters)

GAZA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam keras serangan militer terbaru Israel di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari seratus warga sipil. PBB menyebut tragedi itu “mengerikan” dan memperingatkan agar harapan perdamaian tidak kembali sirna.

Dilansir AFP, Rabu (29/10/2025), Israel mengklaim telah melancarkan serangan terhadap puluhan target Hamas setelah salah satu tentaranya tewas. Serangan tersebut menjadikan malam itu sebagai salah satu yang paling mematikan sejak gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat diberlakukan pada awal Oktober.

Kepala Badan Hak Asasi Manusia PBB, Volker Türk, menyampaikan bahwa laporan awal menunjukkan bom-bom Israel menghantam sekolah, rumah penduduk, hingga tenda-tenda pengungsi internal di wilayah Palestina.

“Laporan bahwa lebih dari 100 warga Palestina tewas semalam dalam gelombang serangan udara Israel — sebagian besar menimpa bangunan tempat tinggal, tenda pengungsi, dan sekolah di seluruh Jalur Gaza — sungguh mengerikan,” ujar Türk dalam pernyataannya.

“Hukum perang dengan jelas menegaskan pentingnya melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil.”

Türk menegaskan bahwa Israel harus mematuhi kewajiban hukum humaniter internasional dan akan bertanggung jawab atas setiap pelanggaran yang terjadi.

“Sangat menyedihkan bahwa pembunuhan ini terjadi ketika penduduk Gaza yang telah lama menderita mulai merasakan secercah harapan bahwa kekerasan tanpa akhir ini mungkin akan segera berakhir,” katanya.

Ia menyerukan semua pihak yang berkonflik agar bertindak dengan itikad baik dan menjalankan gencatan senjata sepenuhnya. Türk juga mendesak negara-negara berpengaruh di kawasan tersebut untuk menggunakan pengaruhnya demi memastikan kepatuhan terhadap perjanjian damai.

“Dua tahun terakhir telah membawa penderitaan dan kehancuran yang nyaris total bagi Gaza,” ujarnya.

“Kita tidak boleh membiarkan kesempatan menuju perdamaian dan masa depan yang lebih adil serta aman ini terlepas dari genggaman.”


Editorial
Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan