BATUI — Setelah sempat disorot publik karena belum menepati komitmen perekrutan tenaga kerja lokal, PT Berca Hardayaperkasa (BHP) akhirnya menyatakan siap melanjutkan proses rekrutmen pada Senin, 13 Oktober 2025. Keputusan ini menjadi titik terang bagi warga Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, yang selama sebulan terakhir menunggu kepastian dari perusahaan subkontraktor PT Pertamina EP Donggi Matindok Field itu.
Bagi masyarakat Desa Nonong, kabar ini ibarat napas lega setelah sempat khawatir kesepakatan mediasi yang dibuat pertengahan September lalu tak akan dijalankan. Kesepakatan tersebut lahir dari pertemuan yang difasilitasi Pemerintah Desa Nonong pada 12 September 2025, antara pihak perusahaan dan calon tenaga kerja lokal. Dalam pertemuan itu, BHP berjanji memberikan kesempatan kerja sebagai bagian dari komitmen memberdayakan masyarakat lokal.
Namun, satu bulan berlalu tanpa tindak lanjut. Kabar diamnya proses rekrutmen menimbulkan keresahan warga dan bahkan sempat memunculkan wacana aksi protes di tingkat desa.
Menanggapi situasi itu, Kepala Desa Nonong, Samudin Masagala, menegaskan bahwa pemerintah desa terus menjaga komunikasi dengan pihak perusahaan. Surat resmi pun telah dikirimkan untuk menagih kejelasan atas kesepakatan yang tertunda.
“Kami hanya menginginkan kesepakatan yang sudah dibuat bersama dijalankan sebagaimana mestinya. Pemerintah desa tetap beritikad baik menjaga komunikasi dan memberi ruang dialog,” ujar Samudin kepada wartawan.
Langkah PT Berca Hardayaperkasa untuk kembali melanjutkan proses rekrutmen disambut positif oleh pemerintah desa dan masyarakat. Pihak perusahaan disebut akan memulai tahapan administrasi dan pemeriksaan lanjutan bagi calon tenaga kerja pada Senin mendatang.
Sejumlah tokoh masyarakat menilai, langkah ini menjadi sinyal baik dan menandai kembalinya kepercayaan publik terhadap perusahaan. “Kami tidak ingin memperpanjang masalah. Yang kami harapkan hanya kejelasan dan tanggung jawab. Kalau perusahaan menunjukkan itikad baik, masyarakat pasti mendukung,” kata salah satu tokoh Desa Nonong.
Dengan keputusan tersebut, suasana di Batui kini mulai mereda. Pemerintah Desa Nonong menyebut perkembangan ini sebagai momentum penting untuk memperkuat kemitraan antara perusahaan dan masyarakat lokal, setelah sempat diwarnai ketegangan dan kekecewaan.