HOME Peristiwa

Melaju di Poros Mendono, Ambulans Tanpa Pasien di Banggai Tabrak Pemotor hingga Luka Berat

Plt Kapolsek Kintom AKP Muh. Zulfikar mengatakan pengendara ambulance melaju dengan kecepatan tinggi dan terburu-buru tanpa memperhitungkan keselamatan pengendara yang berada didepan ketika hendak melambung

Saiful Yamin
Senin, 02 Juni 2025 | 12:53:38 WITA
Polisi mengamankan kendaraan yang terlibat lakalantas yakni Toyota Hilux Double Cabin bernomor polisi DN 722 XX dan Unit Motor jenis Honda Revo tanpa TNKB

KINTOM - Sebuah mobil ambulans dengan kecepatan tinggi menabrak pengendara motor saat hendak menyalip. Peristiwa ini terjadi di Jalan Trans Sulawesi antara Desa Sayambongin Kecamatan Nambo dengan Kelurahan Mendono Kecamatan Kintom Kabupaten Banggai sekitar pukul 16.00 Wita, Minggu (1/6/2025).

Saat itu Ambulans yang dikemudikan oleh pria inisial DL (31) waga Desa Lijo Kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali Utara (Morut) melaju dari arah Luwuk kearah Toili.

Sesampainya di TKP, ia menabrak pengendara sepeda motor inisial AM (48) warga Kelurahan Mondonun, Kintom dari arah belakang. Akibatnya, pengendara motor terjatuh keaspal dan mengalami luka berat dibagian kepala.

Plt Kapolsek Kintom AKP Muh. Zulfikar mengatakan pengendara ambulance melaju dengan kecepatan tinggi dan terburu-buru tanpa memperhitungkan keselamatan pengendara yang berada didepan ketika hendak melambung.

“Saat itu ambulance lagi kosong tidak membawa pasien. Korban luka berat langsung dirujuk ke RSUD Luwuk untuk mendapatkan perawatan intensif,” sebutnya.

“Sopir dan ambulance telah diamankan di Mapolsek Kintom. Selanjutnya berkoordinasi dengan Unit Laka Satlantas Polres Banggai untuk penanganan lebih lanjut,” tutup AKP Zulfikar.

Kini polisi juga telah mengamankan kendaraan yang terlibat lakalantas yakni Toyota Hilux Double Cabin bernomor polisi DN 722 XX  dan Unit Motor jenis Honda Revo tanpa TNKB

Editorial
Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan