Sejak lama, petani di Desa Siuna, Kabupaten Banggai, telah menghadapi masalah yang terus berulang: gagal panen akibat sawah yang tercemar limbah nikel dari aktivitas tambang. Meski keluhan sudah disampaikan berkali-kali, solusi nyata tak kunjung datang. Aktivitas enam perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut tetap berjalan, sementara petani terus merugi.
Hasil uji laboratorium mengingatkan kita bahwa dampak lingkungan dari industri pertambangan, khususnya nikel, jauh lebih kompleks dari sekadar kerusakan alam. Dampaknya meluas hingga ke ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat