Lantunan zikir diiringi gendang juga gong bertalu dengan langgam khas Batui memecah keheningan di Kusali Matindok. Kalimat 'Laa Ilaaha Illallah, Laa Ilaaha Illallah, Laa Ilaaha Illallah Muhammadarasulullah' dibawakan secara bersamaan para perempuan dari dalam kusali.
Prosesi di Kusali Matindok dilaksanakan, pada Sabtu malam (23/12) hingga keesokan hari.
Kusali merupakan tempat pertemuan masayarakat adat Batui untuk mengenang leluhur sekaligus tempat bersilaturahmi sesama. Kusali sepintas memiliki fungsi seperti halnya surau. Tempat rembuk, berzikir dan salat.
Kusali Matindok sendiri menjadi titik terakhir prosesi syukuran usai dilaksanakan di kusali lainnya, yamg dimula dari Kusali Kuop, Loa dan Uwe Sambiha. Secara maraton pekan ke pekan prosesi ini dilaksanakan saban tahun usai menuntaskan upacara adat mombowa dan molabot tumpe.