BANGGAI - Menjelang pemilihan kepala daerah serentak 2024, masing-masing kubu pendukung mulai saling lempar isu. Tanpa terkecuali calon incumbent diprediksi bakal menjadi sasaran utama kampanye hitam.
Demikian yang dialami pasangan petahana di Kabupaten Banggai, Ir. Amirudin - Furqanuddin Masulili. Sekalipun baru dikata ada di fase pemanasan jelang Pilkada, era kepemimpinan keduanya kerap mendapat tuaian negatif dari segelintir orang.
Paling santer adalah program 1 Juta satu pekarangan. Oleh beberapa pihak program ini dinilai gagal juga tidak terealisasi. Padahal program ini justru telah dinikmati 3.230 kepala keluarga.
Bahkan lewat program itu pula Bupati Banggai Amirudin sukses menekan kemiskinan ekstrim hingga angka terendah.
Tidak main-main data ini diungkap berdasarkan analisis yang mendalam oleh Satuan Tugas Pengelola Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (Satgas Pengelola Data P3KE) dibawa koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kini program satu juta satu pekarangan telah menjadi rujukan bagi beberapa kabupaten/kota maupun provinsi sebagai sampel untuk membangun ekonomi dari tingkat terkecil yakni kepala keluarga.
Pada beberapa penjelasan yang disampaikan, program 1 Juta Satu Pekarangan merupakan embrio bagi pengembangan sistem ekonomi kerakyatan yang terintegrasi, baik pada sektor ketahanan pangan, hortikultura, peternakan maupun perikanan.
Realisasi Program 1 Juta Satu Pekarangan 2021-2024
(Tahun 2021) Rp920.000.000 dengan sasaran program 400 kk
(Tahun 2022) Rp4.365.560.000 dengan sasaran penerima program 1.150 kk
(Tahun 2023) Rp1.686.520.000 dengan sasaran penerima program 880 kk
(Tahun 2024) Rp2.751.800.000 dengan sasaran penerima program 800 kk