RENCANA untuk kembali menggarap lahan tambak udang eks HGU PT. Banggai Sentral Shrimp (BSS) oleh Matra Arona Banggai (MAB) di Kelurahan Sisipan, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai menjadi pintu masuk penuntasan masalah pengangguran di wilayah ini dan sekitarnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh Banggainesia dari sumber terpercaya, MAB bakal menyerap seribuan tenaga kerja lokal.
Tenaga kerja yang bakal direkrut-pun tidak membutuhkan keahlian khusus. Artinya dapat memberi kesempatan bagi banyak pencari kerja. Namun hal ini belum dapat direalisasikan mengingat persetruan klaim kepemilikan lahan antara warga dan perusahaan belum juga tuntas.
Pantauan media ini, saling klaim tidak hanya disampaikan di forum tapi juga dengan pendudukan lahan. Alih-alih proses pembersihan lahan (kolam) oleh sub kontraktor banyak mengalami hambatan.
Upaya penyelesaian yang dimediasi pemerintah baik di kecamatan maupun daerah tidak begitu maksimal, pasalnya kondisi dilapangan semakin keruh dengan kehadiran masa tandingan yang disebut 'pro perusahaan'.
Terlepas saling klaim lahan, masyarakat pernah berjaya dimasa kehadiran Banggai Sentral Shrimp sekitar 1995 hingga tahun 2005. Sedikitnya hampir dua ribu tenaga kerja terserap pada perusahaan yang begerak di sektor pertambakan udang itu.
Diakui pada masa tersebut UMKM dan bisnis kos-kosan tumbuh subur, dan boleh dikata pendapatan kepala keluarga di Batui lebih stabil.
Dari itu banyak warga berharap investasi di tambak udang dapat segera dibuka lebih cepat dan tanpa ada hambatan. Tapi mereka juga berharap masalah didalamnya dapat terselesaikan dengan cara yang lebih tepat di tangan pemerintah, dan tanpa perlu ada gesekan antar kelompok penuntut dan pro perusahaan.