JARINGAN air dari perusahaan air minum Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, dilaporkan mengalami gangguan akibat rusaknya bendungan Saluaba usai dihantam banjir. Akibatnya, selain menyebabkan air tak lancar mengalir ke pelanggan, kualitas air juga menurun.
Pantaun media dilokasi untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga terpaksa berbondong-bondong mengambil air di Sungai Uemalingku. Warga menggali lubang mata air ditepi sungai kemudian ditampung mengunakan jerigen maupun Galon.
Kondisi ini dikeluhkan warga mengingat warga mulai disibukan dengan perayaan Idul Adha. “Jadi mau tidak mau kami harus ambil air disungai terdekat karena untuk kebutuhan kami. Apalagi besok (Senin) lebaran idul adha ," ucap salah satu pelanggan, pada media ini Minggu (16/6/2024).
Demikian pula dengan kualitas air, akibat dampak banjir selain aliran yang tak lancar air juga tampak tak layak minum karena keruh.
"Air biasanya mengalir hanya waktu-waktu tertentu tapi sedikit dan airnya-pun berwarna coklat (keruh),” keluh Rian salah seorang pelanggan di Kecamatan Ratulindo.
Salah satu petugas PDAM Ampana mengatakan, dampak banjir mengakibatkan satu bendungan Imtek di Sungai Ampana hanyut dan sebagian lagi patah. Dari itu kata dia, air tidak dapat dibelokan ke kolam Imtek untuk dialirkan kepalanggan.
“Air tidak masuk ke imtek, tapi akan diupayakan hari ini akan dilakukan bendung manual sementara,” kata petugas tersebut.