Ditengah hamparan lahan terlantar di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai muncul kata "balabat" sebagai solusi yang menggema. Bahasa Batui ini menyimpan makna mendalam: membuka lahan terlantar untuk kembali digunakan berkebun. Namun, kendala utama muncul di hadapan niat baik ini - biaya pembukaan lahan dianggap mahal oleh warga setempat.
Secara lugas, banyak warga yang ingin mengembangkan pertanian di lahan terlantar merasa terhambat oleh biaya pemarasan dan bajak diawal garapan. Menurut mereka proses pembukaan lahan bukanlah perkara mudah, dan kebutuhan akan modal membuat banyak warga merasa ogah untuk melibatkan diri.
Pertanyaannya, apakah pemerintah bisa merancang dan melaksanakan program balabat yang efektif untuk mendukung pertanian berkelanjutan?
Jika mau serius pemerintah dapat melibatkan pihak swasta untuk mengucur CSR menjalankan program balabat sebagai investasi jangka panjang. Bukan hanya sebagai bantuan sekadar membajak lahan, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat sekaligus pemikiran jangka panjang untuk membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Andai saja balabat bisa terlaksana, maka pendekatan holistik dan partisipatif tetap harus dilakukan. Mengingat, keterlibatan aktif warga dalam perencanaan dan pelaksanaan akan memastikan bahwa kebutuhan dan potensi lokal benar-benar terakomodasi.
Dialog terbuka antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci kesuksesan, sehingga program ini benar-benar berdampak positif.
Program balabat bukan hanya tentang membuka lahan, tetapi juga membuka peluang baru. Peluang untuk memperkuat ketahanan pangan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan ini.
Kesimpulan untuk menuju perkebunan yang sukses, maka balabat menjadi sebuah kata kunci yang membawa harapan besar. Harapan untuk mengubah lahan terlantar menjadi kebun yang produktif, dan lebih dari itu, menjadi tonggak pertanian berkelanjutan di Batui.
Dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, program balabat bisa menjadi kisah sukses yang membentuk masa depan yang lebih hijau dan berdaya.