Today’s Paper
Saiful Yamin
Selasa, 21 Januari 2025

Warga Palestina memeriksa keadaan seusai di Bom pasukan udara Israel [AFP/BASHAR Taleb]

Setidaknya 180 anak-anak di Israel dan Palestina meninggal imbas perang yang pecah sejak pekan lalu. (AFP/MOHAMMED ABED)

Seorang warga Palestina tertunduk lesu usai mencari korban di antara puing-puing bangunan setelah serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Rabu 1 November 20

DCIP menegaskan, jumlah korban jiwa, termasuk anak-anak, di Gaza belum final, mengingat masih ada sekitar 1.400 orang yang hilang di bawah reruntuhan bangunan

Warga Palestina melihat puing-puing tenda yang hancur dan membangun kembali rumah-rumah mereka setelah serangan militer Israel ke kamp al-Mawasi untuk para pengungsi internal (IDP), di dekat kota Khan

Warga Palestina berjalan melewati puing-puing rumah dan bangunan, saat gencatan senjata antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 19 Januari 2025. REUTERS/Mahmoud Al-Basos


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menghitung nilai kebutuhan untuk membangun Gaza setelah perang antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, akan mencapai miliaran dollar. Seperti diberitakan Reuters, penilaian kerusakan seperti diungkap PBB bulan ini menunjukkan bahwa membersihkan lebih dari 50 juta ton puing-puing yang tersisa setelah pengeboman Israel dapat memakan waktu 21 tahun dan menelan biaya hingga $1,2 miliar (sekitar Rp19,5 triliun).



FOTO LAINNYA


ARTIKEL REKOMENDASI

Advertisment