Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyebut pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan berdirinya lima ribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada pertengahan 2025 ini.
Hasan mengatakan, SPPG atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) itu sesuai target BGN akan mencapai lima ribu unit di seluruh Indonesia pada Juli atau Agustus nanti.
"Juli atau Agustus sudah ada lima ribu SPPG," kata Hasan usai meninjau pelaksanaan MBG di SDN Sinduadi Timur, Mlati, Sleman, DIY, Jumat (17/1).
Dengan unit sebanyak itu dan cakupan per SPPG sebanyak tiga ribu penerima manfaat, maka pemerintah pun optimistis capaian 15 juta sasaran bisa terpenuhi tahun 2025 ini.
"Kita optimis lah. Kalau pertama-pertama ini perkembangannya misalnya nambah 100 (SPPG), nambah 200 nggak apa-apa. Tapi ya lama-lama ada akselerasinya," ujar Hasan.
"Yang penting target tahunan aja. Pokoknya tahun 2025 ini targetnya minimal 15 juta penerima manfaat. Target minimal," kata dia.
Hasan tak menyangkal pelaksanaan MBG yang bergulir dua gelombang sejak 6 Januari 2025 lalu masih perlu disertai evaluasi. Salah satunya soal higienitas.
Hal ini menyusul kasus dugaan puluhan siswa SD di Sukoharjo, Jawa Tengah mengalami keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis, Kamis (16/1) kemarin.
Berkaca dari insiden itu, Istana berjanji pemerintah akan memperketat prosedur operasi standar alias SOP MBG ke depannya. Apalagi, ini menyangkut keamanan dari para penerima manfaat.
"Pasti SOP akan diperketat. Ya dari BGN akan melakukan evaluasi, supaya tingkat kebersihan, tingkat kehigienisan, kemudian jauh lebih bisa ditingkatkan," ujarnya.